Minggu, 22 September 2013

Membuat Aplikasi Berbasis Desktop



MEMBUAT PAKET SOFTWARE APLIKASI BERBASIS DESKTOP

1  Mendemonstrasikan Apikasi Paket Installer

   Program installer dirancang untuk menyalin file program aplikasi beserta file-file pendukungnya kedalam sistem operasi. Dengan adanya installer, sebuah paket aplikasi tidak bisa di copi paste begitu saja dari satu sistem komputer ke komputer lainnya karena pada umumnya file-file pendukung aplikasi diletakan pada lokasi yang berbeda dengan file program utama. Installer juga kadang menambahkan setting tertentu ke dalam registry windows untuk keperluan jalannya program.

2  Menu pada Aplikasi Berbasis Desktop

2.1 Pengertian Aplikasi Berbasis Desktop

   Aplikasi berbasis desktop merupakan aplikasi yang dijalankan pada masing-masing komputer atau klien. Aplikasi berbasis desktop harus diinstall terlebih dahulu ke dalam komputer agar dapat digunakan.

   Jenis bahasa pemrograman yang banyak digunakan pada aplikasi berbasis desktop adalah Microsoft Visual Basic (MS VB) yang saat ini sudah berkembang menjadi VB.Net, Bahasa pemrograman Borland Delphi, Jave Netbeans dan bahas pemrograman lainnya yang mendukung aplikasi berbasis desktop.

2.2 Identifikasi Menu pada Aplikasi Berbasis Desktop

   Aplikasi berbasis desktop biasanya memiliki menu-menu tertentu yan tersusun membentuk menu bar. Menu bar biasanya terdapat pada bagian atas jendela program. Menu-menu pada menu bar kadang memilikki drop down menu yang berisi beberapa submenu. Misalnya, pada menu file biasanya terdapat submenu New, Open, Save, dan Exit. Setiap menu dan submenu tersebut menunjukan kepada fungsi/fitur tertentu yang terdapat pada software/apikasi yang bersangkutan.

3  Menyiapkan Sistem Komputer

3.1 Kebutuhan Perangkat Keras (Hardware)

   Perangkat keras yang dibutuhkan untuk menjalankan aplikasi berbasis desktop bergantung kepada jenis dan versi aplikasi tersebut. Semakin baru versi yang digunakan, umumnya membutuhkan perangkat keras yang lebih mumpuni dari pada versi sebelumnya. Kebutuhan perangkat keras umumnya dicantumkan pada boks paket aplikasi/software yang bersangkutan.

   Ada dua jenis kebutuhan sistem yang biasanya dicantumkan pada boks paket aplikasi, yaitu kebutuhan sistem minimal (minimum system requirements) dan kebutuhan sistem optimal (recommended system requirements). Kebutuhan sistem minimal dimaksudkan untuk bisa menjalankan aplikasi tersebut pada setting yang optimal. Misalnya, untuk aplikasi game Call Of Duty Black OPS diperlukan minimal perangkat keras sebagai berikut.

   Processor     : Intel Core 2 Duo 2,4 GHz atau AND Athlon 64 X2 4800+

   Memori        : 2 GB

   Hard Disk     : 12 GB

   Memori VGA  : 256 MB

   VGA            : nvidia GeForce 8600 atau ATI radeon X1950

 

Sedangkan untuk kebutuhan sistem optimal adalah sebagai berikut.

   Processor     : Intel core 2 Duo 2,8 GHz atau AMDPhenom II X3 720 2,8 GHz

   Memori        : 3 GB

   Hard Disk     : 12 GB

   Memori VGA  : 1 GB

   VGA            : nVidia GeForce 9800 atau ATI Radeon HD 3850

   Sound Card  : DirectX Compatible

3.2 Kebutuhan Perangkat Lunak (Software)

Kebutuhan perangkat lunak pada aplikasi berbasis desktop meliputi kebutuhan sistem operasi atau perangkat lunak pendukung. Kebutuhan perangkat lunak pada umumnya dicantumkan juga pada boks paket aplikasi, seperti halnya kebutuhan perangkat keras. Misalnya, untuk aplikasi pemrograman Microsoft Visual Studio 2005 dibutuhkan sistem operasi Windows 200 service pack 4, Windows XP service pack 2, Windows Server 2003 service pack 1, atau Windows Vista.

4  Menyimpan Paket Installer di Internet

   Internet adalah salah satu media pubikasi software yang paling populer. Berkat internet, ribuan aplikasi yang dibuat oleh berbagai orang atau perusahaan tersebar dengan cepat dan efektife. Aplikasi anti virus misalnya, hampir setiap jam terdapat update database virus terbaru yang siap diunduh oleh pengguna. Produsen tidak perlu lagi mengirim CD berisi versi program baru terbaru pada konsumen, cukup sediakan update-nya di internet, dan konsumen tinggal mengunduhnya melalui fitur khusus yang terdapat pada aplikasi yang bersangkutan.

   Kamu pun dapat menyimpan paket installer yang kamu buat di internet, misalnya di situsmu, di blogmu, ataupun di situs Database software seperti softpedia.com, brothersoft.com, ataupun download.cnet.com. Kamu pun bisa menggunakan jasa situs sharing server seperti MediaFire, Megaupload, Bebasupload, ziddu, Indowebster, ASIxFiles,  dan Maknyos.

5  Menghubungkan Aplikasi dengan Basis Data

5.1 Table

   Table berupa tabel kumpulan data yang merupakan komponen utama dari sebuah basis data.

5.2 Query

  Query Digunakan untuk mencari dan menampilkan data yang memenuhi syarat tertentu dari suatu dari satu tabel atau lebih. Query dapat juga digunakan untuk meng-update atau menghapus beberapa record data pada satu saat yang sama. Selain itu Query dapat digunakan untuk menjalankan perhitungan terhadap sekelompok data.

5.3 Form

   Form dipergunakan untuk menampilkan data, mengisi data dan mengubah data yang ada di dalam tabel.

5.4 Report

   Report dipergunakan untuk menampilkan laporan hasil analisis data.

5.5 Page

   Page dipergunakan untuk membuat halaman web berupa data access page yang dapat ditempatkan di server jaringan intranet atau internet.

5.6 Macro

   Macro dapat digunakan untuk mengotomatisasi perintah-perintah yang sering digunakan dalam mengolah data.

5.7 Module

   Module digunakan untuk perancangan berbagai modul aplikasi pengolahan basis data tingkat lanjut sesuai dengan kebutuhan.

6  Menyimpan Installer Aplikasi

6.1 Menyimpan Paket Installer pada Floppy Disk

   Media floppy disk pada saat ini jarang digunakan karena teknologinya sudah terbilang usang. Media floppy disk biasanya dipakai pada komputer keluaran tahun 2005 ke bawah. Floppy disk dulu sering digunakan untuk menyebarkan paket installer apikasi, misalnya installer DOS, WordStar, dBase3+, dan Lotus 123.

   Jika programyang kamu buat masih bisa digunakan di komputer lamu masih memakai floppy disk, kamu bisa menggunakannya sebagai media penyimpanan file installer. Pastikan ukuran paket installer tidak melebihi ukuran maksimal foppy disk (1,44 MB). Salin semua file yang terdapat pada folder penyimpanan paket installer ke dala floppy disk, kemudian masukkan floppy disk tersebut ke dalam komputer yang menjadi target instalasi. Disarankan untuk menyalin terlebih dahulu file-file paket installer dari dalam floppy disk ke hard disk supaya instalasi aplikasi berjalan lebih cepat.

6.2 Menyimpan Paket Installer pada CD/DVD

   Media CD/DVD saat ini popuer digunakan oleh produsen perangkat lunak untuk mendistribusikan paket installer aplikasi. Aplikasi perkantoran seperti Microsoft Office, aplikasi pengolah grafis seperti Adobe Photosop, atau aplikasi game seperti call of duty, umumnya di distribusikan melalui CD/DVD. Selain kapasitasnya yang besar, CD/DVD pun lebih awet dari pada floppy disk.

   Untuk menyimpan paket installer yang kamu buat pada CD/DVD, komputermu harus memiliki drive optik CD/DVD writer dan kamu harus menggunakan software khusus untuk menulis kedalam kepingan CD/DVD. Software yang populer digunakan untuk keperluan tersebut adalah Nero Burning Suite. Aplikasi Nero umumnya disertakan dalam bundel pembelian CD/DVD writer. Kamu juga bisa menggunakan fitur CD Writing Wizard yang terdapat pada Windows XP.

 


 

3 komentar:

  1. numpang membaca pak ingin belajar

    BalasHapus
  2. 3D Models & Tools for Models & Tools - Titanium White
    Titanium White Model Tool — titanium belt buckle Free shipping titanium for sale on orders over titanium flat iron $60. The 2D model, titanium wedding rings 1D, black titanium and 3D models have their own set of tools and are all made up of

    BalasHapus